Perbedaan Fresh Graduate dan Experience dalam Mencari Kerja

Apakah kamu pernah melihat iklan informasi lowongan kerja dan belum tahu akan perbedaan fresh graduate dan experience?

Indikator seseorang fresh graduate maupun experience dalam mencari lowongan kerja sangat penting. Karena, menyesuaikan dengan pengalaman dan konsisi perusahaan itu sendiri.

Ada perusahaan yang butuh talenta muda, ada juga yang butuh sumber daya berpengalaman. Sehingga, mau tidak mau kamu harus paham mengenai hal ini terlebih dahulu.

Berikut ini beberapa gambaran dasar mengenai perbedaan fresh graduate dan experience yang penting untuk dipahami.

Fresh Graduate

Fresh graduate

Fresh graduate dapat diartikan sebagai seseorang yang baru lulus sekolah maupun kuliah dan mencari pekerjaan pertamanya di suatu perusahaan maupun industri.

Indikator seseorang dapat dikatakan sebagai fresh graduate cukup banyak, seperti:

  • Baru lulus pendidikan dan ingin mencari pekerjaan profesional pertamanya
  • Sudah pernah bekerja, tetapi dalam jangka waktu kurang dari 2 tahun

Seseorang dianggap fresh graduate karena kebutuhan antara pelajaran semasa studi dan ketika bekerja akan sangat berbeda.

Sehingga, saat seseorang itu pandai maupun piawai sekalipun saat sekolah atau kuliah, kecil kemungkinan akan berpengaruh dalam karier profesionalnya.

Namun, yang akan sedikit membantu adalah biasanya dari segi soft-skill.

Soft-skill tersebut termasuk kemampuan seseorang dalam melakukan keterampilan yang tanpa menggunakan alat maupun tools.

Contoh dari soft-skill mencakup berjiwa pemimpin, memiliki pemikiran yang visioner, piawai dalam public speaking, kemampuan memecahkan masalah yang sukar, hingga kemampuan berkomunikasi dengan berbagai macam individu yang berbeda latar belakang.

Beberapa contoh gambaran pekerjaan bagi seorang fresh graduate, seperti:

  • Magang. Seseorang yang telah lulus studi bisa mengikuti program magang. Benefit-nya bukan main-main. Jika progress-nya bagus dan bisa perform, maka besar kemungkinan dapat diangkat sebagai karyawan tetap, tanpa perlu melakukan hiring eksternal.
  • Junior Auditor. Seseorang yang biasanya lulusan dari Akuntansi bisa belajar banyak di posisi ini. Melakukan audit keuangan, audit operasional, audit investigasi, dan banyak lagi macamnya, demi meminimalisir fraud perusahaan dan business process dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
  • Graphic Design. Posisi ini biasanya juga membutuhkan fresh graduate, tetapi dengan catatan memiliki pengalaman dalam bentuk portofolio. Misalnya, di kampus pernah mendesain untuk kebutuhan event, seminar, hingga media sosial yang sedang berkembang sekarang seperti TikTok. Kemampuannya juga mengoperasikan perangkat lunak Adobe Photoshop, CorelDRAW, CapCut, dan masih banyak lagi lainnya.

Beberapa ciri-ciri seseorang dianggap fresh graduate di suatu perusahaan:

  1. Salary yang tergolong standar, biasanya standar Upah Minimum Kota / Kabupaten (UMK) bahkan di atasnya sedikit
  2. Work load atau beban kerja yang belum terlalu banyak
  3. Masih bisa belajar dan adaptasi hingga 3 bulan lamanya

Baca juga: Alasan Magang untuk Fresh Graduate, Bisa Diangkat Jadi Karyawan!

Experience

Experience

Selain dari fresh graduate di atas, ada juga posisi yang disebut membutuhkan tenaga experience atau yang berpengalaman di bidangnya.

Indikator seseorang dapat dikatakan sebagai experience, mencakup:

  • Memiliki pengalaman kerja setidaknya 1 – 2 tahun di bidang terkait
  • Memiliki pengalaman meng-handle tim maupu projek yang berlangsung lama dan biasanya bersifat cukup vital

Biasanya, posisi untuk experience ini posisi yang spesifik untuk mengisi jabatan Senior, Leader, Supervisor / Coordinator, Manager, Head, hingga Level C di suatu perusahaan.

Jadi, mereka direkrut untuk memimpin suatu tim maupun divisi. Jadi, saat nantinya berpindah kerja di tempat baru, bukan malah belajar lagi, melainkan langsung adaptasi cepat demi memaksimalkan tujuan perusahaan secara bersama-sama.

Sehingga, karier kamu nantinya sudah berada di atas. Namun, tidak mudah untuk menduduki jabatan tersebut. Karena, hasil akhirnya bergantung pada pengalaman masing-masing kandidat yang tentunya unik dan sesuai dengan culture perusahaan.

Beberapa contoh gambaran pekerjaan bagi seorang experience, meliputi:

  • SEO Lead. Pengalaman sebelumnya sebagai seorang  SEO Specialist membuatmu lebih mudah dalam melakukan implementasi On-Page, Off-Page, hingga teknikal. Ditambah dengan kemampuan leadership untuk meng-handle tim kecil yang menjadi bagian dari tim digital marketing.
  • Area Supervisor. Pengalaman sebelumnya di bidang area atau operational yang menuntut bisa handle suatu area dengan jumlah orang yang lumayan banyak. Bisa meng-handle sekitar kurang lebih 50 orang dengan tentunya untuk mencapai suatu target sales suatu perusahaan.
  • Human Resource Manager. Berbeda dengan Supervisor yang meng-handle tim kecil dan departemen kecil, untuk skala Manager akan meng-handle divisi besar dengan pengalaman yang sudah banyak jenisnya dari A sampai Z di bidang tersebut. Sebagai salah satu contoh, seorang Human Resources Manager sebelumnya telah menguasai proses dari divisi Recruitment, Personalia, Training, dan banyak lagi lainnya.

Beberapa ciri-ciri seseorang dianggap experience di suatu perusahaan:

  1. Salary yang bisa dikatakan tinggi, paling rendah Rp 3 juta per bulannya, hingga bisa mencapai 2 digit (belasan atau puluhan juta)
  2. Work load atau beban kerja yang mulai banyak atau berantakan, bisa lembur hingga malam hari, weekend, hingga bisa dibawa ke rumah terkait pekerjaannya
  3. Belajar sedikit untuk proses adaptasi dan langsung “gas” untuk mencapai tujuan perusahaan

Baca juga: Apa itu Fresh Graduate? Kok Banyak Muncul di Info Loker?

Akhir Kata

Mengenai perbedaan fresh graduate dan experience di atas dapat dilihat dengan jelas dan pasti. Apalagi, jika melihat dari segi pendapatan atau gaji bulanan, tentu akan sangat jauh berbeda.

Sementara itu, fresh graduate memiliki kemampuan untuk diberikan kesempatan belajar banyak mengenai suatu perusahaan. Adaptasinya bisa lebih lama, tetapi gerakannya akan sangat cepat dan sangat membantu tujuan perusahaan nantinya.

Yang terpenting, fokus dengan apa yang ada. Perbedaan fresh graduate dan experience di atas dapat dibedakan dengan mudah dan baik. Jadi, kamu sendiri sedang berada di posisi mana untuk teman-teman pencari kerja?

Tinggalkan komentar